top of page

Sambut Hari Kartini Dengan Menebarkan Semangat Perjuangan Perempuan Lewat Media Sosial

Penulis : Yudea Farah S. | Editor : Afifah Alfina

Peringatan Hari Kartini minggu lalu sudah seharusnya menjadi dorongan dan kesempatan bagi perempuan untuk melakukan pemberdayaan melalui media sosial. Media sosial dapat menjadi ajang bagi perempuan untuk saling memberikan dukungan dan usaha untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai perempuan agar lebih terbuka.

KOMA - Dalam momentum Hari Kartini, banyak unggahan dan ungkapan semangat serta terima kasih kepada perempuan-perempuan Indonesia agar dapat terus berdaya dan berkarya. Media sosial yang semakin berkembang dapat dijadikan sarana bagi perempuan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Media sosial nyatanya dapat dijadikan alat perlawanan bagi perempuan sebagai kaum minoritas yang sering kali dipandang sebelah mata dan ditempatkan sebagai objek dari kekuasaan. Tanpa sadar, perbedaan gender itu terbentuk, terkontruksi, dan disosialisasikan dalam pikiran masyarakat itu sendiri (Barus, 2015). Hal ini yang seakan menjadikan posisi perempuan sering kali terbilang lemah, hanya berkaitan dengan pekerjaan rumah, anak, dan tidak mampu menggunakan logika.


Perilaku diskriminatif terhadap perempuan ini kemudian semakin diarahkan pada ide-ide aksi sosial untuk memberdayakan perempuan. Hal ini kemudian memunculkan banyaknya komunitas yang dibentuk untuk memberdayakan perempuan agar dihargai keberadaan dan perannya. Media sosial inilah yang mempermudah jalan bagi perempuan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kemampuan media sosial dapat menggerakkan suatu perubahan dan pikiran masyarakat yang masih sangat tradisional. Pemberdayaan terhadap perempuan biasanya dapat diunggah melalui website ataupun konten informatif yang dapat mengubah pemikiran orang terhadap perempuan agar lebih terbuka. Juga menyadarkan tentang bagaimana perempuan tidak berdiam diri dalam konstruksi yang dibentuk oleh masyarakat dan lebih berani menunjukkan eksistensi serta rasa bangganya sebagai perempuan.


Keberadaan media sosial juga mempermudah upaya yang dilakukan perempuan untuk saling memberi dukungan kepada perempuan lainnya. Sering kali perempuan menggunakan media sosialnya untuk mengunggah konten mengenai aktivitas dirinya sebagai perempuan, baik itu bekerja, melakukan hal yang disukai, serta konten dengan tulisan-tulisan inspiratif. Di mana hal itu dilakukan bukan hanya sekadar untuk menunjukkan prestasi dalam dirinya, namun juga tanpa sadar memberikan kekuatan pada perempuan lainnya untuk dapat berani menunjukkan potensi dalam dirinya tanpa terbatas oleh halangan apapun.


Peringatan Hari Kartini dapat dijadikan sebuah peluang dan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk terus berkarya. Banyak tokoh Kartini masa kini yang menunjukkan kekuatan, karya, dan rasa bangganya menjadi perempuan lewat media sosial. Adanya media sosial juga mempermudah jalan bagi perempuan untuk melakukan perubahan, tindakan dalam melawan ketidakadilan, serta usaha untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai perempuan untuk lebih terbuka.


Dengan demikian, keberadaan media sosial sudah seharusnya dapat digunakan untuk menunjukkan pemberdayaan sebagai perempuan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengunggah konten mengenai perempuan, hak-hak perempuan, ataupun aktivitas yang dilakukan perempuan. Menyebarnya konten tentang perempuan di media sosial menjadi sebuah usaha untuk menularkan semangat positif. Unggahan bernada perjuangan perempuan menjadi upaya untuk membuat perempuan lain termotivasi dan menemukan semangatnya kembali. Hal tersebut tidak hanya sekadar sebuah perlawanan terhadap diskriminasi terhadap perempuan, namun juga dapat memberikan energi kepada perempuan-perempuan untuk berani menunjukkan dirinya dengan segala potensi yang dimilikinya. Sudah seharusnya sesama perempuan saling mendukung, bergandeng tangan, bersatu untuk memiliki kekuatan dan menunjukkan keberhargaan dirinya untuk mendapat hak-haknya dengan utuh.

 

REFERENSI

Barus, R. K. I. (2015). Pemberdayaan Perempuan melalui Media Sosial. Jurnal Simbolika, 1(2), 113–124. https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/204.

 

Comments


bottom of page